
7BELAS.COM – Pasti kamu penasaran dong, bagaimana cara orang-orang zaman dahulu berkomunikasi dari jarak jauh tanpa kehadiran internet dan smartphone? Artikel alat komunikasi tradisional ini akan menjawab semua rasa penasaran kamu!
Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Maka, tentu saja kita butuh mengobrol dengan satu sama lain.
Sekarang, kebutuhan ini bisa dilakukan dengan mudah berkat kehadiran gawai modern.
Semua orang bisa berkomunikasi walaupun tinggal di benua yang berbeda.
Berkaitan dengan hal tersebut, terkadang muncul rasa penasaran tentang bagaimana cara orang zaman dahulu berkomunikasi.
Apalagi mengingat dulu fasilitas yang bisa membantu kita menyampaikan pesan jarak jauh belum tersedia.
Nah, dari pada penasaran, lebih baik simak ulasan lengkap tentang alat komunikasi tradisional di bawah ini!
Alat Komunikasi Tradisional di Era Kuno. Pakai Apa Saja
1. Menulis di Atas Batu, Kayu, atau Daun

Perlu kamu ketahui, manusia tidak terlahir menulis di atas kertas.
Kertas sendiri diciptakan di tahun 101 Masehi di China, yang berarti sudah dianggap sebagai penemuan modern.
Lalu, sebelum diciptakan kertas untuk menulis pesan, apakah kita tidak bisa saling surat menyurat?
Tidak juga.
Banyak penemuan yang membuktikan bahwa orang zaman dahulu menggunakan kertas, kayu, dan batu sebagai media menulis.
Cara penyampaian pesan ini biasanya dilakukan oleh para raja untuk prajurit-prajuritnya yang sedang berperang.
2. Telepon Kaleng
Telepon kaleng masih digunakan sampai sekarang, walaupun bukan sebagai alat komunikasi, melainkan mainan anak-anak.
Walaupun begitu, alat komunikasi kuno ini merupakan sebuah saksi bisu penemuan cemerlang zaman dahulu.
Cara menggunakannya mudah.
Kita hanya perlu berbicara kepada kaleng.
Lalu, suara kita akan merambat melalui benang yang menghubungkan dua kaleng.
Sama saja seperti sebuah telepon, tetapi tanpa bantuan listrik!
3. Asap
Kini, kalau kita butuh bantuan seseorang, yang perlu kita lakukan hanyalah menelepon teman atau kerabat menggunakan HP canggih.
Bagaimana dengan orang zaman dahulu?
Jawabannya adalah dengan menggunakan asap,
Alat komunikasi tradisional ini digunakan untuk mereka yang sedang mencari bantuan, seperti tersesat di dalam hutan.
Asap yang mengepul ke udara merupakan sebuah tanda lokasi tempat bantuan dibutuhkan.
4. Telegraf
Alat komunikasi tradisional selanjutnya adalah telegraf.
Telegraf pertama kali diciptakan pada tahun 1837 oleh Samuel F B Morse dan asistennya, Alfred Vail.
Alat ini memanfaatkan listrik sebagai energi utama untuk menerima dan mengirimkan sinyal.
Pesan yang digunakan pun spesial, yaitu menggunakan Kode Morse.
Untuk menggunakan telegraf, orang-orang wajib mengerti dan belajar kode tersebut terlebih dahulu.
5. Burung Merpati
kamu pasti pernah melihat alat komunikasi tradisional ini di film-film zaman dahulu.
Bukan, sistem pengiriman pesan menggunakan burung merpati bukan fiktif, kok!
Ini benar-benar terjadi mulai dari abad ke-5 sebelum Masehi.
Burung-burung merpati dilatih dan digunakan sebagai pembawa pesan saat perang.
Anehnya, sampai sekarang belum ada sejarah pasti yang menceritakan bagaimana burung-burung tersebut bisa dilatih mengirim pesan.
6. Kode Morse
Kode Morse tidak selamanya digunakan memakai telegraf.
Banyak penemuan-penemuan yang membuktikan bahwa kode komunikasi ini juga digunakan dengan cara lainnya.
Menurut pengertiannya, Morse adalah sistem representasi angka, huruf, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode.
Kode ini dicetuskan pada tahun 1835, 2 tahun sebelum penggunaan telegraf.
Selain menggunakan mesin telegraf, Kode Morse juga bisa dipraktikkan menggunakan senter, sentuhan, atau surat-menyurat.
7. Lonceng
Lonceng merupakan alat komunikasi tradisional yang digunakan untuk menandakan waktu.
Dari dulu sampai sekarang, hanya alat satu ini saja yang masih berfungsi sesuai dengan tujuan pembuatannya.
Di beberapa daerah di Eropa, lonceng juga digunakan sebagai tanda bahaya, mulai dari bencana alam sampai kecelakaan.
Sumber : 99.co
Discussion about this post